Hanya Ingin Mendoakan Sang Ibu dan Mencium Wangi Surga
Sebagai seorang kasir di sebuah department store di sebuah Mall terkadang mengharuskan Sarah untuk pulang hingga larut malam, apalagi bila mendapatkan giliran shift malam. Untuk menghindarkan diri dari tindakan pelecehan biasanya saat bekerja dan pulang malam Ia memakai akan tetapi apabila masuk pagi setelah pulang kerja Ia melepaskannya. Hal ini ternyata cukup menganggu sang Bunda yang sering menyarankan untuk memakai hijab penuh tanpa melepasnya lagi. Namun Ia hanya berjanji bahwa suatu hari akan memakai hijab secara penuh tanpa melepasnya.
Sampai suatu hari sang Bunda dipanggil oleh sang Khalik, dan didepan kubur Ibunya Ia berjanji untuk menjadi seorang yang lebih baik dan belajar mendalami ilmu agama agar bisa menjadi anak yang Shalehah, karena hanya doa anak Sholehah yang akan membuat kubur sang Bunda menjadi lebih lapang, apalagi bila teringat akan semua pengorbanannya selama hidup yang belum sempat ia balas dengan membahagiakan sang Bunda.
Suatu malam di hari Senin, Mall tidak terlalu ramai sehingga Ia bersama temannya yang sudah lebih dulu memakai jilbab secara penuh mulai mendiskusikan seputar masalah agama. Dan hidayah itu datang menyentuh kalbu saat rekan kerjanya mengatakan. Bagi seorang wanita muslimah memakai dan menutup aurat adalah sebuah kewajiban dan apabila tidak dilakukan maka jangan pernah bermimpi untuk bisa masuk kedalam surga, untuk mencium wanginya saja tidak akan bisa. Kata kata singkat dari rekan kerjanya ini sangatlah mengganggu pikiran dan hatinya, di sepanjang perjalanan pulang, Ia tidak bisa melupakan kata kata tersebut. Terbayang dalam benaknya seluruh nasihat dan pengorbanan ibunya dan tidak terasa air mata jatuh membasahi pipinya. Hingga keesokan harinya dengan mantap Ia memakai dan bertekad bulat untuk tidak akan melepaskannya dalam keadaan apapun sampai ajal menjemput, dengan harapan agar setidaknya meskipun di dunia Ia belum sempat membahagiakan sang Bunda namun bisa membuat ibunya tersenyum bahagia dengan melihatnya memakai secara penuh dan berharap setidaknya bisa mencium wangi surga yang menjadi impian semua muslim diseluruh dunia. Ternyata hijab bukan hanya membuat jiwanya menjadi lebih
tenang, akan tetapi banyak berkah yang diperolehnya, dua bulan setelah memakai hijab. Ia dipindahkan ke cabang baru dengan jabatan yang lebih tinggi dari sekarang dan akhirnya mendapatkan jodoh disana. Baginya saat ini mencium wangi surga adalah impian terbesar hidupnya dan bilapun tidak bisa, setidaknya dihindarkan satu jengkal saja dari pintu neraka sudah membuatnya bahagia.
Sampai suatu hari sang Bunda dipanggil oleh sang Khalik, dan didepan kubur Ibunya Ia berjanji untuk menjadi seorang yang lebih baik dan belajar mendalami ilmu agama agar bisa menjadi anak yang Shalehah, karena hanya doa anak Sholehah yang akan membuat kubur sang Bunda menjadi lebih lapang, apalagi bila teringat akan semua pengorbanannya selama hidup yang belum sempat ia balas dengan membahagiakan sang Bunda.
Suatu malam di hari Senin, Mall tidak terlalu ramai sehingga Ia bersama temannya yang sudah lebih dulu memakai jilbab secara penuh mulai mendiskusikan seputar masalah agama. Dan hidayah itu datang menyentuh kalbu saat rekan kerjanya mengatakan. Bagi seorang wanita muslimah memakai dan menutup aurat adalah sebuah kewajiban dan apabila tidak dilakukan maka jangan pernah bermimpi untuk bisa masuk kedalam surga, untuk mencium wanginya saja tidak akan bisa. Kata kata singkat dari rekan kerjanya ini sangatlah mengganggu pikiran dan hatinya, di sepanjang perjalanan pulang, Ia tidak bisa melupakan kata kata tersebut. Terbayang dalam benaknya seluruh nasihat dan pengorbanan ibunya dan tidak terasa air mata jatuh membasahi pipinya. Hingga keesokan harinya dengan mantap Ia memakai dan bertekad bulat untuk tidak akan melepaskannya dalam keadaan apapun sampai ajal menjemput, dengan harapan agar setidaknya meskipun di dunia Ia belum sempat membahagiakan sang Bunda namun bisa membuat ibunya tersenyum bahagia dengan melihatnya memakai secara penuh dan berharap setidaknya bisa mencium wangi surga yang menjadi impian semua muslim diseluruh dunia. Ternyata hijab bukan hanya membuat jiwanya menjadi lebih
tenang, akan tetapi banyak berkah yang diperolehnya, dua bulan setelah memakai hijab. Ia dipindahkan ke cabang baru dengan jabatan yang lebih tinggi dari sekarang dan akhirnya mendapatkan jodoh disana. Baginya saat ini mencium wangi surga adalah impian terbesar hidupnya dan bilapun tidak bisa, setidaknya dihindarkan satu jengkal saja dari pintu neraka sudah membuatnya bahagia.
Komentar
Posting Komentar