Rancang Bangun Jaringan SMK TKJ-MODUL 1 TERMINOLOGI JARINGAN DASAR
MODUL 1
TERMINOLOGI
JARINGAN DASAR
A. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami hubungan komputer
ke jaringan
4.1. Menalar hubungan komputer
ke jaringan
B. Tujuan
3.1.1.1. Peserta didik dapat menjelaskan prinsip komunikasi data setelah mempelajari materi pada sumber belajar yang diberikan
dengan baik.
3.1.2.1. Peserta didik dapat menjelaskan proses komunikasi data dalam sebuah
jaringan kabel
lokal setelah melakukan kegiatan bertanya dan berdiskusi sesuai materi terkait dengan baik.
3.1.3.1. Peserta
didik dapat menjelaskan cara membangun lapisan akses dari sebuah jaringan
Ethernet setelah terlibat aktif dalam proses pembelajaran terminology Dasar
Jaringan dengan baik.
3.1.4.1. Peserta
didik dapat menjelaskan cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan
setelah melakukan penugasan terkait materi dengan baik.
3.1.5.1. Peserta
didik dapat menjelaskan perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan
lokal setelah mempelajari memahami materi terkait dan terlibat aktif dalam
pembelajaran dengan baik
4.1.1.1. Peserta didik dapat menyajikan informasi mengenai prinsip komunikasa
data setelah
memahami materi prinsip komunikasi data yang diberikan dengan baik.
4.1.2.1. Peserta didik dapat menyajikan informasi mengenai
proses komunikasi data dalam sebuah jaringan setelah melakukan presentasi dengan baik
4.1.3.1. Peserta
didik dapat menyajikan informasi mengenai cara membangun lapisan akses
dari sebuah jaringan Ethernet setelah memahami materi dan melakukan presentasi
dengan baik.
4.1.4.1. Peserta
didik dapat menyajikan informasi mengenai cara membangun lapisan dsitribusi
sebuah jaringan setelah memahami materi dan melakukan presentasi dengan
baik
C. Dasar Teori
1. Definisi
Komunikasi terjadi jika
anda berbicara dengan seseorang, dan orang tersebut mengerti, atau ketika orang
tersebut berbicara maka kita mengerti. Jika sebaliknya, maka komunikasi tidak
terjadi. Komunikasi data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan
penerimaan) data antara perangkat melalui media penghantar atau media
transmisi. Komunikasi data seperti halnya orang yang saling berkomunikasi, yang
melibatkan komponen : pesan, pengirim, media dan penerima. Dalam hal ini
komputer merupakan alat bantu kita untuk mengirimkan dan menerima informasi
dari orang lain melalui media transmisi yaitu jaringan.
Komunikasi data dalam suatu
jaringan lokal terjadi karena ada komputer pengirim dan komputer penerima yang
terhubung melalui suatu media, misalkan kabel jaringan atau koneksi nirkabel
(Wifi). Terdapat
pembagian pengertian pada komunikasi data itu sendiri, diantaranya: (a) Data adalah keterangan atau bahan nyata yg dapat
dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan), (b) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerima, yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang bersifat fakta yang digunakan untuk pengambilan
kesimpulan, (c) Komunikasi pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara
dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami.
2. Prinsip Komunikasi
“Komunikasi terjadi jika saya berbicara, anda
dapat mengerti, dan sebaliknya jika anda yang berbicara, saya mengerti”
Jadi jika berbicara dengan
seseorang, dan orang tersebut tidak mengerti, atau bahkan sebaliknya, maka
komunikasi tidak bisa terjadi. Komunikasi data adalah
hubungan atau interaksi (pengiriman dan penerimaan) data antara perangkat
melalui media penghantar atau media transmisi. Komunikasi data seperti
halnya orang yang saling berkomunikasi, yang melibatkan komponen : pesan,
pengirim, media dan penerima.
Gambar 1. Gambaran Komunikasi
Dari gambar di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa: (a) Pengirim/sender adalah
seseorang yang memiliki gagasan atau pesan yang biasanya memulai percakapan; (b) Pesan/message adalah
informasi atau gagasan yang dibagikan; (c) Media/medium adalah metode atau jalur
yang digunakan untuk mengirim pesan; (d) Penerima/receiver adalah
seseorang yang menerima pesan.
Proses komunikasi data
ditandai dengan adanya sebuah transmisi data dalam media penghantar. Pengertian
transmisi data itu sendiri merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke
penerima data melalui media pengiriman tertentu. Dua faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dari suatu transmisi data yaitu : kualitas sinyal yang ditransmisi
dan karakteristik media transmisi. Bagaimanakah data bisa mengalir melalui peralatan ?
Ada 3 mode transmisi data :
1. SimplexTransmisi data, dimana data hanya mengalir dalam
satu arah pada jalur komunikasi data. Contoh : Stasiun radio dengan penerima
radio, stasiun televisi dengan televisi di rumah, transfer data dari keyboard
ke komputer, dll. Ini bisa diumpamakan seperti sebuah jalan raya satu jalur. Kendaraan yang melewati
jalan raya satu jalur, hanya dapat berjalan dalam satu arah.
Gambar 2. Simplex
2. Half
duplex
Transmisi data, dimana data secara bergantian
mengalir dalam dua arah pada jalur komunikas. Contoh : handy talkie, interkom.
Gambar 3. Half duplex
Ini bisa diumpamakan 2 buah
stasiun yang dihubungkan dengan satu jalur rel kereta api. Stasiun A
mengijinkan kereta api A menuju stasiun B, jika rel dalam keadaan tidak
digunakan oleh stasiun B. Begitu juga sebaliknya, stasiun B bisa mengijinkan kereta
api B menuju stasiun A jika rel tidak digunakan oleh stasiun A.
Gambar 4. Simulasi Stasiun
3. Full
duplex
Transmisi data, dimana data
mengalir dalam dua arah pada jalur komunikasi secara serempak/sinkron. Contoh :
telephone, video chat, text chat. Ini bisa diumpamakan seperti jalan raya dua
jalur, yang memungkinkan kendaraan melintas dua arah.
Gambar 5. Full Duplex
Perbedaan antara komunikasi
antara orang dan komunikasi data adalah adanya komponen tambahan, yang
dinamakan dengan protocol. Jika kita modelkan bentuk komunikasi data
tersebut, maka akan menjadi :
Gambar 6. Bentuk Komunikasi Data
Keterangan
1. Sumber, dari mana data berasal.
2. Pengirim, Perangkat yang mengubah
data ke dalam sebuah bentuk yang sesuai dengan media transmisi.
3. Sistem komunikasi, Media
penghantar data akan dikirim.
4. Penerima, perangkat yang menerima
sinya dan mengubahnya menjadi data atau pesan.
5. Tujuan, Kemana data akan dikirim.
Protokol adalah sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih
titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan
yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
3. Bandwidth Jumlah data yang bisa
dikomunikasikan atau dikirim dalam satu waktu dalam jaringan, diatur oleh
bandwidth. Bandwidth adalah jalur data yang digunakan oleh computer untuk
berkomunikasi dengan computer lain. Dalam hal ini merujuk pada seberaoa besar
sebuah informasi yang bisa dikirimkan. Bandwidth dikukur dalam satuan bps (bit
per second). Bandwidth terdiri dari beberapa jalur/channel broadband. Broadband
merujuk pada seberapa besar kecepatan data yang dikirimkan. Broadband diukur
dalam satuan cps (character per second). Jadi besarnya bandwidth akan
mempengaruhi seberapa banyak informasi yang dapat dikirimkan.
Kabel untuk pertama kalinya
dipilih oleh penyedia jasa layanan internet/ISP (internet service provider)
untuk membuat sebuah jaringan computer sebagai bandwidth dan channel broadband.
Jenis kabel akan menentukan seberapa besar dan seberapa cepat informasi dapat
dikirimkan
4. Media Transmisi
Media transmisi adalah
media atau alat yang digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi ketika mengirimkan suatu data. Data terlebih dahulu diubah menjadi
sinyal analog yang bisa dibaca oleh media transmisi atau kode enkripsi dan kode
sinyal analog inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data. Macam-macam media transmisi dapat diperhatikan
pada gambar di bawah ini.
5. Media Kabel
Media kabel lebih baik dari
media nirkabel, karena media kabel mampu membawa data dalam jumlah besar tanpa
terganggu oleh cuaca, sehingga menghasilkan komunikasi data yang cepat. Adapun
macam media transmisi kabel yang digunakan :
A. Twisted pair (kabel dua
kawat)
Dikelompokkan menjadi UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded
twisted pair). Kabel jenis ini hanya bisa membawa data dengan kecepatan 1
sampai 128 megabit per detik. Namun karena sudah populer maka kabel ini akan tetap
digunakan hingga tahun-tahun mendatang, baik untuk pesan suara (telepon) atau
maupun data komputer.
1. UTP (unshielded twisted
pair) adalah sebuah jenis kabel
jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang dilengkapi dengan shield
internal. Ini paling umum digunakan dalam jaringan lokal karena harganya murah,
fleksibel dan kinerja bagus. UTP terdapat pelindung satu lapis yang melindungi
kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan, tetapi tidak melindungi kabel dari
interferensi elektromagnetik.
2. STP adalah kabel tembaga yang
memiliki pembungkus timah pada masing masing pasangan kabel untuk melindungi
interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar.
B. Coaxial cable (kabel
koaksial)
adalah media
penyalur/transmitor yang menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi
sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan besar untuk menyalurkan data
bidang frekuensi lebar, sehingga bisa
mentransmisi kelompok kanan frekuensi percakapan atau program televisi. kabel
ini biasanya digunakan untuk komunikasi jarak dekat maksimum 2000 km.
C. Optic Fiber (kabel serat
optic)
Kabel Fiber Optik adalah
teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel
terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan
“cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi
ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal
listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED
atau Laser.Serat-serat ini yang setipis rambut manusia, bisa mentransmisikan
hingga 2 miliar getaran per detik (2 Gb); setiap getaran “on” merepresentasikan
bit “1″.
6. Membangun Lapisan Distribusi Sebuah Jaringan
A. Core Layer
Layer Core atau lapisan
inti merupakan tulang punggung (backbone) jaringan. Contoh dalam jaringan
hirarki layer core berada pada layer teratas .Layer Core bertanggung jawab atas
lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data – data diteruskan secepatnya
dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya
fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalulintas data
digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat.
Dalam lapisan ini tidak
boleh melakukan penyaringan / filter paket data karena memperlambat transmisi
data dan tidak mendukung wordgroup. Untuk toleransi kesalahan digunakan
peralatan jalur ganda . Oleh sebab itu swicth dikonfigurasikan dengan
menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat diciptakan jalur ganda tanpa
harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.
B. Distribution Layer
Layer Distribusi disebut
juga layer workgroup yang menerapkan titik kumunikasi antara layer akses dam
layer inti. Fungsi utama layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering
dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan
layanan dalam jaringan. Setelah layer distribusi mentukan lintasan terbaik maka
kemudian permintaan diteruskan ke layer inti. Layer inti dengan cepat
meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar. Layer distribusi diterapkan
kepada setiap fakultas yang memiliki beberapa jurusan untuk menghubungkan
beberapa jurusan-jurusan yang ada kedalam satu workgroup. Dalam lapisan ini
diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang
dipakai dalam perusahan atau universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap
workgroup. Penyaringan /filter data
dalam lapisan ini akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan collison domain,
pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada Layer distibusi
VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika. Layer ini
mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data (packet manipulation) dapat
dilakukan.
C. Access Layer
Layer ini disebut layer
desktop. Layer akses mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber
daya internetwork. Desain Layer akses diperlukan untuk menyediakan fasilitas
akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang
ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi juga Penyaringan / filter data
oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu
komputer .Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai sebuah
hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-router tetangganya yang
terhubung secara langsung berkomunikasi maka pada tiap router tersebut perlu
diterapkan konfigurasi protokol routing sehingga paket yang dikirimkan oleh
setiap router sampai ke tujuan.
Pada layer ini menyediakan
aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke
Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling
dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access
list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi).
Teknologi sepertiEthernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat
dilakukannya routing statis.
7. Membangun Lapisan Distribusi Sebuah JaringanPerencanaan dan
Penyambungan Sebuah Jaringan Local
Jaringan lokal atau Local
Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam
batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau
tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi,
baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN bisa berupa PC,
Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain dengan
arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk saling
terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik. Sebuah PC atau
komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server atau
workstation yang kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau
Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless
workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau
dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
Node terkoneksi ke jaringan
melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter. NIC diinstall di
expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC yang sudah
terpasang on-board di dalam papan induknya. NIC terkoneksi ke jaringan secara
langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal mempunyai satu interface,
tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua atau lebih interface untuk
koneksi yang simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini menjadi
salah satu solusi alternatif untuk menggantikan dedicated-router dengan sebuah
PC yang berfungsi sebagai router.
A. Topologi
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian: (1) Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer; (2) Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah server mengatur akses resource (file dan print) untuk workstation. Server menjalankan Network Operating System (NOS) untk menyediakan layanan dan mengotentifikasi workstation/user dan klien menjalankan software NOS-client. Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya sebagai server, contohnya server Novell NetWare, ada juga yang mempunyai dua fungsi sekaligus bisa dipakai sebagai layaknya sebuah workstation. NOS yang non-dedicated lebih banyak disukai pengguna, contoh yang non-dedicated adalah Windows NT Server dan hampir semua mesin Unix dan Linux.
B. Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet. Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network (SONET). Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave). Serat optik mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan kabel tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik banyak dipakai untuk lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering disebut kabel-laut, sedangkan nirkabel menggunakan komunikasi satelit. Kelemahan komunikasi. satelit dibandingkan kabel-laut adalah komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang lebih tinggi. Di awal millenium ketiga ini kita sudah menikmati jaringan kabel, jaringan optik dan jaringan nirkabel radio.
C. Perangkat Keras
Perangkat keras jaringan yang berbasis PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan (tools). Komputer yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya.
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu jaringan dipasang harus sesuai dengan arsitektur jaringan yang dipakai, kartu Ethernet tidak bisa dipasang di jaringan Token-Ring. Umumnya kartu ARCnet dan Ethernet relatif lebih murah dibandingkan dengan kartu Token-Ring, sedangkan kartu Serat Optik jauh lebih mahal dibandingkan dengan komputer itu sendiri.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi logik jaringan, jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga disebut dengan Yellow Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat pemakaian drop-cable di jaringan thick-net dan patch-cable di jaringan UTP.
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas listrik atau petir. Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jaringan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan
D. Perangkat Lunak
Perangkat lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party software.
Driver menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem operasi yang dipakai, biasanya selain disediakan oleh vendor pembuat kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem operasi jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih bisa mencari melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke situs NOS-nya.
Jenis driver yang dikembangkan ada dua buah yaitu Open Data-Link Interface (ODI) dan Network Driver Interface Specification (NDIS). Network Operating System berjalan di server dan bertanggungjawab untuk memproses request, mengatur jaringan, dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. NOS bisa saja merubah file system yang dipakai di workstation secara transparan, misalnya pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows dengan filesystem FAT dan server menggunakan Netware File System, contoh lain yaitu koneksi Windows ke Linux Samba
D. Latihan
A. Topologi
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian: (1) Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer; (2) Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah server mengatur akses resource (file dan print) untuk workstation. Server menjalankan Network Operating System (NOS) untk menyediakan layanan dan mengotentifikasi workstation/user dan klien menjalankan software NOS-client. Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya sebagai server, contohnya server Novell NetWare, ada juga yang mempunyai dua fungsi sekaligus bisa dipakai sebagai layaknya sebuah workstation. NOS yang non-dedicated lebih banyak disukai pengguna, contoh yang non-dedicated adalah Windows NT Server dan hampir semua mesin Unix dan Linux.
B. Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet. Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network (SONET). Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave). Serat optik mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan kabel tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik banyak dipakai untuk lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering disebut kabel-laut, sedangkan nirkabel menggunakan komunikasi satelit. Kelemahan komunikasi. satelit dibandingkan kabel-laut adalah komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang lebih tinggi. Di awal millenium ketiga ini kita sudah menikmati jaringan kabel, jaringan optik dan jaringan nirkabel radio.
C. Perangkat Keras
Perangkat keras jaringan yang berbasis PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan (tools). Komputer yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya.
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu jaringan dipasang harus sesuai dengan arsitektur jaringan yang dipakai, kartu Ethernet tidak bisa dipasang di jaringan Token-Ring. Umumnya kartu ARCnet dan Ethernet relatif lebih murah dibandingkan dengan kartu Token-Ring, sedangkan kartu Serat Optik jauh lebih mahal dibandingkan dengan komputer itu sendiri.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi logik jaringan, jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga disebut dengan Yellow Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat pemakaian drop-cable di jaringan thick-net dan patch-cable di jaringan UTP.
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas listrik atau petir. Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jaringan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan
D. Perangkat Lunak
Perangkat lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party software.
Driver menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem operasi yang dipakai, biasanya selain disediakan oleh vendor pembuat kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem operasi jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih bisa mencari melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke situs NOS-nya.
Jenis driver yang dikembangkan ada dua buah yaitu Open Data-Link Interface (ODI) dan Network Driver Interface Specification (NDIS). Network Operating System berjalan di server dan bertanggungjawab untuk memproses request, mengatur jaringan, dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. NOS bisa saja merubah file system yang dipakai di workstation secara transparan, misalnya pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows dengan filesystem FAT dan server menggunakan Netware File System, contoh lain yaitu koneksi Windows ke Linux Samba
D. Latihan
- Jelaskan apa yang dimaksud jaringan lokal !
- Sebutkan macam-macam topologi jaringan!
- Sebutkan macam-macam jenis kabel jaringan!
- Jelaskan perencanaan untuk membuat sebuah jaringan LAN!
- Sebutkan macam-macam prinsip komunikasi dalam jaringan!
- Jelaskan apa yang dimaksud data, informasi dan komunikasi !
- Jelaskan prinsip dari komunikasi data !
- Jelaskan perbedaan simplex, half duplex, full duplex !
- Jelaskan cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan !
- Jelaskan dan sebutkan macam-macam kabel yang digunakan dalam jaringan!






Komentar
Posting Komentar